Trend, Support - Resistance dan Overbought - Oversold

Trend

Dalam pelajaran ini kita akan membahas istilah-istilah yang berhubungan dengan perkembangan harga. Di dalam bertrading, keuntungan bisa didapat dari pergerakan harga. Terlepas apakah gerak naik ataupun turun. Kecenderungan pergerakan dalam satu arah harga ini disebut sebagai trend. Secara sederhana, garis trend (trend line) adalah sebuah garis yang menghubungkan sedikitnya 2 titik harga atau lebih dan kemudian diperpanjang hingga beberapa periode ke depan.

Menentukan trend yang sedang terjadi adalah sangat penting. Mengabaikannya berarti menyiapkan diri untuk kehilangan uang. Secara garis besar garis trend dapat dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Trend meningkat /up trend (Bullish Market).



2. Trend menurun/down trend (Bearish Market).



3. Trend mendatar/horizontal trend (Sideways/Consolidation).



Support dan Resistance

Hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah Support dan Resistance. Sekarang coba kembali perhatikan grafik trend. Baik itu uptrend maupun downtrend pasti ada akhirnya. Setiap kenaikan akan mencapai titik puncak, yang akan berhenti naik kemudian akan kembali turun. Demikian juga sebaliknya. Titik dimana kenaikan dan penurunan harga berhenti itulah yang disebut sebagai titik support dan resistance. Batas bawah pergerakan harga disebut support, sedangkan titik atas pergerakan harga disebut resistance.



Anda harus perhatikan akan titik ini sehingga bisa memprediksi apakah trend suatu harga masih berlangsung lama ataukah akan berhenti dan sideways atau berbalik ke trend lawannya. Ada banyak cara untuk mengetahui titik support dan resistance. Bisa menggunakan indikator, ataupun deret Fibonacci. Kita akan membahas hal ini dalam pelajaran selanjutnya.

Overbought dan Oversold

OB dan OS (Overbought dan oversold) adalah kondisi dimana harga sudah tidak bisa melanjutkan trendnya karena harga terlalu tinggi atau terlalu rendah. Disaat harga trend naik, maka dalam keadaan ini mata uang akan lebih mahal dari biasanya. Misalnya EUR/USD sedang menanjak naik, itu berarti EUR sedang bertambah mahal nilainya disbanding USD. Para pemilik modal akan buy, karena pergerakan EUR naik dan juga mereka masih punya modal untuk membeli. Karena banyak yang beli, EUR harganya terus bertambah naik. Namun pada suatu titik EUR berhenti naik karena para pemilik modal sudah tidak mau lagi membeli. Selain factor harga yang sudah terlalu tinggi, kemungkinan juga mereka sudah tidak mempunyai modal untuk membeli lagi. Titik inilah yang disebut sebagai overbought/ OB

Demikian juga sebailknya disaat downtrend terjadi. Untuk pasangan EUR/USD misalnya, disaat downtrend berarti EUR bertambah murah nilainya dibanding USD. Para pemilik modal akan menjual uangnya. Namun akan terjadi suatu titik diamana mereka sudah tidak mau lagi menjual karena harga sudah terlalu murah, dan juga kemungkinan uang mereka sudah habis untuk dijual. Titik inilah yang disebut oversold/OS.



Membaca Candlestick

Candlestik merupakan grafik yang paling popular digunakan para trader. Karena selain memantau perkembangan harga saat ini, dia juga bisa memberikan analisa yang dapat digunakan untuk pergerakan di masa depan. Sebenarnya candlestick ini cukup sederhana, menampilkan harga vs waktu. Sumbu X sebagai waktu dan sumbu Y sebagai harga.

Teknik grafik candlestick telah dikembangkan di jepang selama lebih dari 100 tahun. Grafik ini disebut candlestick, karena bentuknya yang seperti lilin. Sifatnya yang sangat representative terdiri dari Low, High, Open dan Close price, membuat grafik ini sangat disukai oleh para analisis forex.

Coba lihat grafik diatas. Grafik tersebut menunjukkan nilai tukar GBP/USD. Garis biru putus-putus dibagian atas menunjukkan harga terakhir dari GBP/USD, yaitu 2,0052. Artinya satu GBP harganya USD 2,0052. Lihat juga tulisan kecil di bagian kiri atas yang tertulis 1 hour. Itu artinya satu candle (satu batang) mewakili pergerakan harga untuk satu jam. Interpretasi candlestick didasarkan pattern yang ada. Candle yang berwarna hijau artinya harga bergerak naik atau closing price lebih tinggi nilainya dibanding opening price. Sebaliknya, candle berwarna merah artinya harga bergerak turun atau clsoing price lebih rendah nilainya dibanding opening price. Sedangkan untuk garis vertikal diatas dan dibawah dari candle itu adalah highest price dan lowest price selama periode yang diberikan. Dalam contoh diatas adalah harga terendah dan tertinggi untuk setiap jamnya karena periode yang digunakan adalah per-jam.

Untuk warna, tidak selalu merah dan hijau. Tergantung masing-masing chart provider dalam memberikan warna. Gambar dibawah ini adalah candlestick untuk GBP/USD pada tanggal 24 April 2007 dengan menggunakan periode grafik 1h (artinya 1 Candlestick mewakili pergerakan selama 1 jam). Sumbu X khususnya bagian yang ada tanda kotak merah merupakan jam pergerakan yang hendak kita bahas. Jam menunjukkan pukul 09.00 dan 10.00 WIB yang artinya Candlestick diatasnya mewakili pergerakan dari pukul 09.00 dan pukul 10.00. Begini cara membacanya: Pada jam 09.00 harga dibuka pada 1.9987 untuk kemudian ditutup pada pukul 10.00 pada 1.9987. Dari grafik berwarna merah ini menunjukkan bahwa highest price adalah sama dengan opening price yang ditandai tidak adanya garis vertikal pada bagian atas liln. Untuk lowest price berada pada kisaran 1.9955. Untuk pukul 10.00 hingga pukul 11.00 harga dibuka pada 1.9971 dan kemudian ditutup di 1.9974. Untuk highest dan lowest price ada pada kisaran 1.9980 dan 1.9960. Demikian seterusnya dan berlanjut ke candle lainnya. Sekarang muncul pertanyaan, apakah opening price itu harus sama nilainya dengan closing price pada candle sebelumnya? Tidak. Tidak harus, dan kenyataannya sering terjadi bahwa opening price berbeda dengan closing price pada hari sebelumnya. Ini seringkali terjadi bila melewati hari libur (Sabtu dan Minggu) ada jika ada kejadian khusus. Ketidak samaan ini biasa disebut gap. Gap biasa digunakan para analis teknikal untuk memprediksi harga. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini:

Bagaimana? Tidak sulit bukan? Sekarang anda sudah bisa membaca grafik candlestick.

Jenis-Jenis Grafik Forex

Seorang trader harus mempunyai kemampuan untuk membaca grafik, karena untuk dapat melakukan analisa teknikal kita harus bisa memahami grafik-grafik tersebut. Ada berbagai macam grafik didalam trading forex, namun secara garis besar grafik forex terdiri dari beberapa jenis yaitu:
  • Line chart
  • Dot chart
  • Bar chart
  • Candlestick chart



Mungkin anda sudah tidak asing lagi dengan line chart dan bar chart. Bar chart lebih banyak digunakan oleh para trader Amerika dalam menganalisa pergerakan mata uang. Untuk trader Eropa dan Asia, lebih banyak menggunakan candlestick chart untuk menentukan analisa teknikal. Sedangkan line chart dan dot chart penggunaanya lebih sedikit, karena memang informasi yang diberikan tidak selengkap bar chart dan candlestick.

Analisa Teknikal

Ada dua jenis analisa di forex trading, yaitu analisa teknikal dan fundamental. Sekarang kita bahas yang analisa teknikal terlebih dahulu. Analisa teknikal adalah analisa pergerakan yang didasarkan pada hitungan matematis(rumus, grafik, chart, dsb). Dengan memadukan pergerakan suatu instrumen dengan rumus-rumus matematis tertentu, dapat memberikan gambaran atau prediksi di masa depan.

Pihak yang menggunakan analisa teknikal sering disebut sebagai chartist, karena mereka banyak bekerja dengan chart. Para chartist percaya bahwa mereka dapat mengetahui pola-pola pergerakan harga kurs dimasa mendatang berdasarkan observasi pergerakan kurs dimasa lalu. Menurut chartist suatu sejarah pasti akan berulang. Dengan menggunakan chart trader dapat melihat :
  1. Volume transaksi
  2. Trend
  3. Level-level psikologis (support dan resistance)
  4. Periode waktu yang terjadi.
Untuk dapat mengetahui hal diatas analisa teknikal didukung oleh indikator yang jumlahnya bisa mencapai 250 lebih. Dengan macam-macam tujuan dan tingkat kerumitan yang berbeda-beda. Namun anda tidak perlu bingung, bagaimana cara menggunakannya. Semakin banyak indikator, akan membuat kita semakin pusing. Lebih baik cukup gunakan mana yang anda betul-betul pahami, lebih baik sedikit dan sederhana tapi anda menguasai dan tahu mana kelebihan dan kekurangannya.

Beberapa indikator yang lazim digunakan:
Secara garis besar ada 3 jenis indikator yaitu:

1. Price Momentum Indicator (Oscillator) : Jenis indikator ini digunakan untuk mengidentifikasi situasi oversold atau overbought. Momentum indikator juga digunakan untuk melihat apakah suatu trend masih akan berlanjut atau semakin melemah.Contoh indikator:
  • Stochastic Oscillator
  • Relative Strength Index (RSI)
  • CommodityChannel Index (CCI)
2. Trend Following Indicator : Indikator ini digunakan untuk mengidentifikasi awal dan akhir suatu trend (kecenderungan pergerakan dalam satu arah harga) atau kapan suatu trend akan berubah sehingga dapat diketahui kapan waktu terbaik untuk membuka dan menutup posisi.Contoh indikator:
  • Moving Average (MA)
  • Moving Average Convergence - Divergence (MACD)
  • Directional Movements Index (DMI)
  • Parabolic SAR
3. Volatility Indicator : Indikator ini digunakan untuk melihat kekuatan pasar yang dilihat dari fluktuasi harga dalam satu periode waktu tertentu. Pasar dikatakan memiliki volatility yang tinggi jika pergerakan harga berlangsung naik turun secara tajam atau sangat fluktuatif di mana terjadi selisih harga yang besar antara harga tertinggi dan terendah.
Contoh indikator: - Bollinger Bands

Mengenal Platform Metatrader

Ada berbagai platform online trading yang tersedia, salah satunya adalah plaform MetaTrader. Aplikasi metatrader ini memiliki banyak kelebihan dan sangat lengkap tools nya untuk trading forex. MetaTrader dikembangkan oleh MetaQuotes Software Corp., sebuah pengembang yang mengkhususkan diri di software pasar financial. Banyak broker yang menggunakan aplikasi ini, jadi bila Anda sudah menguasainya dan ingin pindah broker, anda tinggal cari broker lain yg menggunakan metatrader, dan tanpa perlu penyesuaian pemahaman aplikasi lagi.

Menggunakan Metatrader

Tampilan Utama Metatrader
Berikut adalah gambar tampilan utama metatrader. Perhatikan pada nomer-nomer digambar. Dan lihat penjelasan dan fungsinya.

Pada no 1 adalah menu utama aplikasi
  • File : untuk membuat kustomisasi profil, print, dan menyimpan data. Atau membuat account baru(demo/real)
  • Insert : untuk menambahkan garis(analisa teknikal) pada chart/grafik yg aktif.
  • Window : untuk pengaturan window di metatrader
  • Help : panduan menggunakan metatrader
  • View : untuk memunculkan suatu window tertentu

Pada no 2 adalah berisi icon shortcut ke fungsi-fungsi tertentu:
  • Mengubah jenis grafik, dan waktu periode, meng zoom/unzoom grafik
  • Tools untuk menggambar pada grafik
  • Shortcut untuk melakukan order
Pada no 3 adalah merupakan layar market watch:
Pergerakan pair mata uang saat ini, secara real. Anda bisa menampilkan pair-pair sesuai pilihan anda dengan cara mengklik kanan pada window market watch. (Klik kanan, symbols, show/hide).

Dari window market watch ini kita dapat melakukan beberapa operasi:
- Menampilkan grafik : caranya klik kanan pada pair lalu pilih chart window.
- Melakukan order : caranya double klik pada pasangan pair.

Pada no 4 adalah merupakan layar navigator
Didalamnya memuat beberapa informasi :
  • Account : Daftar account kita
  • Indicators : Daftar indikator-indikator(RSI, MACD, dsb) untuk analisa tehnikal.
  • Expert Advisor(EA) : Sistem expert untuk analisa data(tingkat lanjutan)
  • Custom Indicators : indikator yg kita tambahkan atau kustomisasi sendiri.

Pada no 5 adalah layar grafik /chart
Untuk mengetahui fungsi yang bisa dilakukan dari layar grafik ini silahkan anda klik kanan:

Dari klik kanan ini anda bisa melakukan fungsi:
  • Trading : untuk melakukan order jual/beli
  • Indicator list : menampilkan, menambah, menghapus indikator
  • Periodicity : untuk mengatur periode grafik.
  • Zoom in/Zoom Out : fasilitas memperbesar/memperkecil tampilan
  • Save as picture : menyimpan gambar grafik ke file.
  • Print : untuk mencetak grafik.

Pada no 6 adalah merupakan layar terminal
Didalamnya memuat beberapa informasi :
  • Journal : adalah untuk informasi history aktivitas yang telah dilakukan
  • Mailbox : adalah fasilitas untuk membaca pesan-pesan penting dari administrator seperti informasi perubahan system, jam libur hari besar, data login demo anda, dan lain-lain yang harus anda baca bila ada hal-hal penting disana.
  • Alerts : adalah fasilitas membunyikan alarm bila menyentuh posisi harga yang anda set sebelumnya
  • News : adalah untuk berita-berita market (harus ada aktifkan dulu, ke menu Options lalu Server (Ctrl O))
  • Account : untuk melihat history order anda
  • Trade : adalah untuk melihat posisi order saat ini
Melakukan proses order pada metatrader :
  • Untuk menampilkan layar order ada beberapa cara :
  • Meng klik 2x pada market watch pada pair yg anda inginkan
  • Klik kanan pada layar grafik dan pilih trading
  • Atau tekan tombol F9
Layar/window untuk order adalah :

Keterangan :
Symbol : Pair mata uang yg akan diorder
Volume : Berapa lot yg akan dibeli
Stop Loss : Nilai batas kerugian
Take Profit : Nilai batas profit/keuntungan.
Maximum Deviation : Nilai batasan toleransi slippage(harga tiba-tiba melompat), maka jarak berapa dari harga yang melompat tersebut yang bisa anda toleransi untuk eksekusi order anda. (default: 0)

Type :
- Instant execution yaitu order akan dieksekusi secara langsung saat itu
- Pending order, order akan dieksekusi saat mencapai nilai tertentu
  • Buy Limit: Yaitu memasang order Buy dengan harga dibawah harga running sekarang, dengan harapan jika harga yang sedang turun tersebut dapat bergerak naik lagi dari titik posisi harga Pending Buy Limit tersebut untuk mendapatkan profit
  • Buy Stop: Yaitu memasang order Buy dengan harga diatas harga running sekarang, dengan harapan jika harga bergerak naik lagi dari titik posisi harga pending Buy Stop tersebut maka anda akan mendapatkan profit
  • Sell Limit: Yaitu memasang order Sell dengan harga diatas harga running sekarang, dengan harapan jika harga yang sedang naik tersebut dapat bergerak turun lagi dari titik posisi harga
  • Sell Stop: Yaitu memasang order Sell dengan harga dibawah harga running sekarang, dengan harapan jika harga bergerak turun lagi dari titik posisi harga pending Sell Stop tersebut maka anda akan mendapatkan profit
Untuk Instant Execution :
Setelah anda berhasil melakukan order, maka di layar Terminal anda , di bagian Trade akan muncul order yang barusan dieksekusi

Silahkan klik untuk memperbesar

Baris dibawahnya :
Balance : jumlah dana/balance awal yang tidak akan berubah sampai terjadi kalkulasi final(saat close order)
Equity : jumlah dana saat ini dikurang/ditambah profit. Bergantung pada posisi open saat ini.
Free margin : jumlah dana yang masih bisa dipakai.

Anda dapat melihat disitu, bahwa profit secara otomatis diupdate mengikuti gerakan pair currency.

Apakah order yg sudah berjalan ini bisa diedit/dimodifikasi/dibatalkan ?
Untuk nilai harga, volume tidak bisa dirubah, sedangkan nilai stop loss dan take profit bisa dirubah.

Setelah order aktif tidak bisa dibatalkan. Order hanya bisa diclose/diakhiri.
Caranya, klik kanan pada order lalu pilih menu 'modify or delete order'
Setelah muncul layar order, rubah stop loss dan take profit sesuai selera anda. Setelah ini klik di modify(tombol warna merah) untuk mengakhiri.


Bagaimana menyelesaikan/close order ?
Untuk membukukan keuntungan(untung/rugi) setiap posisi open harus di akhiri(bahasa forexnya di close/liquid).
Untuk mengclose posisi caranya adalah sangat mudah : klik 2x pada order, akan muncul layar close, lalu klik di close(tombol warna kuning)



Untuk Pending Order :
Setelah anda berhasil melakukan order, maka di layar Terminal anda , di bagian Trade akan muncul order yang barusan dieksekusi

Silahkan klik untuk memperbesar

Apakah order yg sudah berjalan ini bisa diedit/dimodifikasi/dibatalkan ?
Selama order masih belum aktif, nilai harga, stop loss, dan take profit bisa dirubah. Bahkan bisa dibatalkan.

Caranya, klik kanan pada order lalu pilih menu 'modify or delete order'
Setelah muncul layar order, rubah price/harga, stop loss, take profit sesuai selera anda. Setelah ini klik di modify(mengedit) atau delete untuk membatalkan.


Menyelesaikan Order/Close Order
Selain dengan secara manual, order juga otomatis tertutup jika :
  • Nilai pergerakan sudah mencapai take profit atau stop loss. Tentunya jika anda memasang atau meng set nilai stop loss dan take profit
  • Nilai pergerakan pada posisi rugi(profit negatif), sehingga equity sudah hampir habis.
Menambah indikator pada grafik

Dalam metatrader sudah disertakan beberapa indikator standar(umum digunakan) yang dapat langsung kita gunakan. Untuk menambahkan ke grafik, caranya :
1. Klik pada layar grafik dimana anda ingin tambahkan indikator.
2. Pada layar navigator > klik di indicators ( tanda +) > pilih indikator.
3. Lalu klik kanan pada indikator > attach to chart
4. Akan muncul layar untuk konfigurasi parameter. Klik Ok

Lihat gambar dibawah ini, Indikator MACD sudah ditambahkan di layar grafik.


Jumlah indikator yg bisa ditambahkan tidak terbatas. Namun tentunya indikator yg terlalu banyak justru akan membuat tampilan grafik tidak optimal dan justru membingungkan untuk analisa. Itu terserah pilihan dan kenyamanan anda saja.

Untuk mengedit parameter dan menghapus indikator pada layar grafik, caranya :
1. Klik kanan pada layar grafik > indikator list
2. Nampak layar daftar indikator. Pilih/klik pada indikator yang anda maksud
Untuk mengedit parameter pilih EDIT, dan untuk menghapus pilih DELETE.

Forex Online Trading

Mungkin ini adalah pelajaran yang anda tunggu-tunggu. Setelah mengetahui apa itu forex, resiko dan keuntunganya bagaimana, sekarang kita akan mempelajari bagaimana sih cara bermain forex?

Pada dasarnya bermain forex adalah memprediksikan suatu pair mata uang nilainya naik atau turun. Dari prediksi itu kita wujudkan dalam open position/trade. Dalam forex hanya ada 2 jenis open posisi. Yaitu
  1. BELI/BUY/LONG : Memprediksikan nilai pair NAIK / BULLISH
  2. JUAL/SELL/SHORT : Memprediksikan nilai pair TURUN / BEARISH
Masih ingat kan, kalau mata uang didalam forex selalu berpasangan? EUR/USD, USD/JPY, GBP/JPY. Bagaimana cara membaca pasangan mata uang ini? Caranya sangat mudah:
  1. Mata uang pertama adalah mata uang dasar (base currency)
  2. Mata uang base currency nilainya selalu 1
Contoh :
USD/JPY . Berarti trader memiliki United States Dollar dan ingin menukarkannya
dengan Japanese Yen

USD/JPY=113.50. hal ini berarti untuk setiap US$1 yang diperdagangkan bernilai
113.50 Japanese Yen

Sekarang kita lihat contoh transaksi:

Budi masuk di posisi BUY EUR/USD di 1.2000, setelah waktu tertentu
Budi SELL(CLOSE) di 1.2075 maka Budi mendapatkan keuntungan 75 pip/point (satuan terkecil dalam forex)
Jika Budi SELL(CLOSE) di 1.150 maka Budi mengalami kerugian 50 pip

Wati masuk di posisi SELL GBP/USD di 1.400, setelah waktu tertentu
Wati BUY(CLOSE) di 1.300 maka Wati mendapatkan keuntungan 100 pip/point (satuan terkecil dalam forex)
Jika Wati BUY(CLOSE) di 1.550 maka Wati mengalami kerugian 150 pip

Note, jika anda melihat dalam aplikasi maka :
  • Harga yang digunakan sewaktu OPEN BUY/LONG adalah harga beli (ASK) dan harga yang digunakan waktu anda close/liquid adalah harga jual (BID)

  • Harga yang digunakan sewaktu OPEN SELL/SHORT adalah harga jual (BID) dan harga yang digunakan waktu anda close/liquid adalah harga beli (ASK).
Cara menghitung keuntungan

Pergerakan satuan/harga terkecil didalam forex dihitung dalam satuan point/pip. Nilai dari setiap point ini bervariasi sesuai jenis pasangan mata uang (pair).

Jumlah contract size yang digunakan adalah dalam satuan lot, yaitu:
- Standard lot (100.000$)
- Mini lot (10.000$)
- Micro lot (1000$)

Untuk Direct Rates Pair
Direct rates pair adalah pair dengan USD sebagai akhiran(GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, dan NZD/USD), cara perhitungannya,

Profit / loss = (Harga Jual - Harga Beli) x contract size x lot

Contoh :
Buy 4 lot standard EUR/USD 1.2500 lalu Sell 4 lot standard EUR/USD 1.2570
Profit = (1.2570 - 1.2500) x 100.000 x 4
Profit = $2.800

Sell 1 lot standard GBP/USD 2.0010, Buy 1 lot standard GBP/USD 2.0000
Profit = (1.2010 - 1.2000) x 100.000 x 1
Profit = $100

Ada cara perhitungan mudah untuk pair yang berakhiran USD yaitu :
keuntungan 1 point untuk 1 standard lot (100.000) adalah $10.
keuntungan 1 point untuk 1 lot mini (10.000) adalah $1
keuntungan 1 point untuk 1 micro lot (1.000) adalah $0.1

Untuk Indirect Rates Pair
Indirect rates pair adalah pair dengan USD sebagai awalan(USD/JPY, USD/CHF, dan USD/CAD)
Cara perhitungan profit/loss adalah sebagai berikut : Profit/loss = (Harga Jual - Harga Beli) / Harga Likuidasi x contract size x lot

Contoh :
Buy 1 lot standard USD/JPY 110.00
Sell 1 lot standard USD/JPY 110.05
Profit = (110.05 - 110.00) / 110.05 x 100.000 x 1 = $45.43

Untuk mata uang Cross Rates
Pair yang tidak mengandung USD(GBP/JPY, EUR/JPY, AUD/JPY, EUR/GBP,dan GBP/CHF)
Cara perhitungan profit/loss adalah sebagai berikut :
Profit = (Harga Jual - Harga Beli) x Rate Base Currency Saat Ini / Rate Pair x contract size x lot

Contoh :
Sell 1 lot standart EUR/GBP pada harga 0.6760
(EUR/USD merupakan base currency dari EUR/GBP, karena bagian depan EUR /GBP adalah Base Currency)

Buy 1 lot standart EUR/GBP pada harga 0.6750 Rate EUR/USD : 1.1840
Profit = (0.6760 - 0.6750) x 1.1840 / 0.6750 x 100.000
Profit = $175,4

Margin dan Leverage
Istilah margin leverage dalam forex margin trading berarti jika ingin melakukan trading sebesar $10.000, anda tidak perlu menyediakan $10.000 tapi cukup menyediakan $100 ini berarti leverage 1:100. Sebagai dana jaminan kepada broker anda. Nilai leverage ini variatif biasanya dalam rasio 1:50, 1:100, dan 1:200

Jadi semisal anda memiliki cash $1000 di broker yang memiliki Leverage 1:100. Artinya anda dapat trading dengan jumlah hingga mendekati $100.000 (atau hampir 100X lipat modal anda). Hal ini juga berarti bahwa untuk menggunakan contract size $100.000.

Keuntungan dari leverage adalah dengan modal lebih kecil anda dapat bertrading dengan jumlah contract size / lot yang sama dengan jika anda tidak menggunakan Leverage. Atau dapat dikatakan, dengan modal yang sama besar, Anda dapat menggunakan contract size lebih besar daripada tidak menggunakan Leverage. Maka dengan modal sama, anda memiliki peluang mendapatkan profit per pip yang lebih besar.

Rugi dan Untung Forex Trading

Dari awal saya sudah menuliskan bahwa didalam setiap investasi pasti ada resikonya. Apalagi forex trading, yang terkenal memiliki resiko tinggi. Tapi dibalik resiko tersebut juga terdapat potensi mendapat keuntungan yang tidak kecil. Karena itu sebelum memulai investasi, sebaiknya Anda paham betul, apakah resiko kerugian yang mungkin terjadi sebanding dengan keuntungan yang akan kita dapatkan?

Resiko dan keuntungan tak dapat di pisahkan. Jika ada untung pasti ada rugi begitu juga sebaliknya. Tapi berita buruk dari perdagangan forex adalah adanya kemungkinan bahwa anda bisa mengalami kehilangan sebagian dari investasi awal dan bahkan kemungkinan kita untuk rugi mencapai 90% dari dana investasi kita. Kok besar sekali?

Mengapa potensi kerugian bisa mencapai 90% dari dana yang anda setor? Saya akan memberikan gambaran biar mudah dimengerti. Misalnya anda membeli 1lot atau 10.000 pound pada harga 1,9700 . Ketika GBP menguat terhadap USD anda akan mendapat keuntungan. Namun jika yang terjadi sebaliknya, GBP melemah sehingga harga turun? Bagaimana dengan jumlah kerugian yang berkisar Rp 150.000.000 , padahal jaminan anda hanya Rp 1.500.000?

Dalam Forex walaupun yang di gunakan untuk jaminan hanya 100 pound tetapi saat anda membuka account minimum dana yang harus di setor pada pialang sebesar $250. Jadi intinya jika analisa sang investor salah maka dana nya masih ada yang dapat di gunakan sebagai jaminan.seperti contoh di atas saat pergerakan turun maka dana investor tersebut akan berkurang sebesar jaminan yaitu 100pound yang setara dengan US$196. Maka dana yang tersisa sebesar US$54.

Apakah yang selanjutnya terjadi dengan dana sebesar US$54?Yang akan terjadi adalah penutupan account secara otomatis yang biasa di sebut Margin call. Jika kita bisa memperoleh keuntungan 100 pound per hari maka kitapun dapat mengalami kerugian sebesar itupula per harinya. Oleh karena itu kita tidak di anjurkan membuka account dengan dana seminim itu, karena analisa kita tak selamanya benar apalagi kita sebagai pemula yang belum mengerti benar tentang pergerakan valas.

Sekarang bagaimana dengan keuntungannya? Trading forex memiliki resiko yang sebanding dengan potensi keuntungan yang bisa dicapai. Jadi bila dalam sehari anda beresiko untuk rugi missal 1 juta, andapun memiliki kesempatan untuk mendapat untung 1 juta. Dan satu hal yang bisa disebut sebagai keuntungan juga, anda tidak akan rugi melebihi dana yang anda setor, seperti halnya bisnis real yang memungkinkan menguras habis tabungan anda.

Sesungguhnya resiko kerugian atau keuntungan pun tergantung dari keahlian kita memprediksi pergerakan valas serta kita harus ahli memprediksi kapan kita harus membeli/menjual. Kita pun harus mengetahui kapan kita harus masuk, berapa lama menunggu dan melakukan pembelian/menjualnya kembali karena itu merupakan keputusan yang sangat berbahaya dan akan mempengaruhi nasib dana kita selanjutnya.

Tapi dengan Risk Management yang bagus, resiko diatas masih bisa diperkecil. Kesuksesan seseorang untuk bertrading tidak menjamin untuk kita sukses juga saat kita mengikutinya. Seharusnyalah kalo kita mempelajari cara mengurangi resiko kerugian. Berikut masukan dari kita :
  1. Gunakan dana yang tidak terpakai dalam waktu dekat
    Jangan pernah menggunakan dana yang akan dipakai dalam waktu dekat. Dikhawatirkan anda mengalami kerugian sedangkan waktu untuk menggunakan dana tersebut telah tiba.
    Juga jangan gunakan dana yang seharusnya digunakan untuk aktivitas sehari-hari Anda, seperti uang belanja, atau dana pendidikan anak. Istilah kerennya, "uang dapur". Jadi bila Anda rugi pun keuangan Anda sehari-hari tidak terganggu. Selain itu juga jangan berhutang untuk berinvestasi. Apalagi pada investasi yang beresiko tinggi seperti forex ini. Nanti anda sudah rugi investasi, masih harus bayar cicilan hutang dan bunga lagi.
  2. Pelajari Forex Trading
    Jangan bertrading dengan modal pengetahuan minim. Pelajari sampai anda benar-benar memahaminya.
  3. Demo account
    Belajarlah bertrading melalui demo account terlebih dahulu sebelum membuka account real trading. Pergerakan harga yang terjadi dalam demo account sama persis dengan yang terjadi dalam trading nyata. Uang yang di gunakan dalam demo ini adalah uang fiktif dikarenakan ini di buat untuk belajar bertrading saja, jadi tak ada yang dirugikan namanya saja latihan. Pialang memberikan fasilitas demo account ini gratis.
  4. Kendalikan emosi
    Bila anda rugi, jangan teruskan bertrading. Berhenti dulu, relax. Intropeksi, kesalahannya dimana. Dan kalau perlu pelajari lagi dari awal.

 

Home | Blogging Tips | Blogspot HTML | Make Money | Payment | PTC Review

Panduan Forex Dasar © Template Design by Herro | Publisher : Templatemu