Analisa Teknikal

Ada dua jenis analisa di forex trading, yaitu analisa teknikal dan fundamental. Sekarang kita bahas yang analisa teknikal terlebih dahulu. Analisa teknikal adalah analisa pergerakan yang didasarkan pada hitungan matematis(rumus, grafik, chart, dsb). Dengan memadukan pergerakan suatu instrumen dengan rumus-rumus matematis tertentu, dapat memberikan gambaran atau prediksi di masa depan.

Pihak yang menggunakan analisa teknikal sering disebut sebagai chartist, karena mereka banyak bekerja dengan chart. Para chartist percaya bahwa mereka dapat mengetahui pola-pola pergerakan harga kurs dimasa mendatang berdasarkan observasi pergerakan kurs dimasa lalu. Menurut chartist suatu sejarah pasti akan berulang. Dengan menggunakan chart trader dapat melihat :
  1. Volume transaksi
  2. Trend
  3. Level-level psikologis (support dan resistance)
  4. Periode waktu yang terjadi.
Untuk dapat mengetahui hal diatas analisa teknikal didukung oleh indikator yang jumlahnya bisa mencapai 250 lebih. Dengan macam-macam tujuan dan tingkat kerumitan yang berbeda-beda. Namun anda tidak perlu bingung, bagaimana cara menggunakannya. Semakin banyak indikator, akan membuat kita semakin pusing. Lebih baik cukup gunakan mana yang anda betul-betul pahami, lebih baik sedikit dan sederhana tapi anda menguasai dan tahu mana kelebihan dan kekurangannya.

Beberapa indikator yang lazim digunakan:
Secara garis besar ada 3 jenis indikator yaitu:

1. Price Momentum Indicator (Oscillator) : Jenis indikator ini digunakan untuk mengidentifikasi situasi oversold atau overbought. Momentum indikator juga digunakan untuk melihat apakah suatu trend masih akan berlanjut atau semakin melemah.Contoh indikator:
  • Stochastic Oscillator
  • Relative Strength Index (RSI)
  • CommodityChannel Index (CCI)
2. Trend Following Indicator : Indikator ini digunakan untuk mengidentifikasi awal dan akhir suatu trend (kecenderungan pergerakan dalam satu arah harga) atau kapan suatu trend akan berubah sehingga dapat diketahui kapan waktu terbaik untuk membuka dan menutup posisi.Contoh indikator:
  • Moving Average (MA)
  • Moving Average Convergence - Divergence (MACD)
  • Directional Movements Index (DMI)
  • Parabolic SAR
3. Volatility Indicator : Indikator ini digunakan untuk melihat kekuatan pasar yang dilihat dari fluktuasi harga dalam satu periode waktu tertentu. Pasar dikatakan memiliki volatility yang tinggi jika pergerakan harga berlangsung naik turun secara tajam atau sangat fluktuatif di mana terjadi selisih harga yang besar antara harga tertinggi dan terendah.
Contoh indikator: - Bollinger Bands

1 komentar:

banayak cara yang bisa kita pergguanakan dalam menjalani trading dengan cara analisa teknikal ini, tergantung pada kemampuan dan juga personality tradernya, dalam melakukan analisa teknikal di OctaFx sendiri lebih banyak menggunakan moving average sebagai dasar untuk kita melakukan analsa dan prediksi secara musah

Posting Komentar

 

Home | Blogging Tips | Blogspot HTML | Make Money | Payment | PTC Review

Panduan Forex Dasar © Template Design by Herro | Publisher : Templatemu